attanwir

 Kegiatan Budaya Peduli BEM FIB UNS di Panti Jompo Wreda Widhi Asih Menuai Respon Positif Dari Para Lansia      Kegiatan budaya peduli yang diselenggarakan oleh mahasiswa Bem FIB UNS di Panti jompo Wreda Widhi Asih, Jagalan, Kec.Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah pada hari Minggu, 20/04/2025 mendapatkan respon yang baik dari para lansia yang berada di sana.        Budaya peduli adalah kegiatan yang di selenggarakan oleh Panitia Bem Fib UNS lebih tepatnya kementrian Sosial masyarakat di Panti Jompo Wreda Widhi Asih. hal ini dikarenakan para Lansia terutama yang berada di Panti Jompo kebanyakan kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari keluarga serta banyak faktor lainnya. oleh karena itu BEM FIB UNS menyelenggarakan Kegiatan budaya peduli dengan tema "Sesarengan Nyebar Kebagyan" yang memiliki makna bersatu menebar kebahagiaan yang bertujuan untuk menyalurkan kebahagiaan dan keceriaan kepada para lansia yang berada di panti jompo wreda wid...

1. Bagaimana Anda menilai pendekatan tujuh jurnalis dalam merumuskan pertanyaan untuk Presiden  Prabowo? Apakah pertanyaan mereka cukup tajam, atau cenderung aman untuk menghindari konfrontasi? menurut saya, pertanyaan yang diberikan oleh tujuh jurnalis senior kepada bapak presiden prabowo subianto cukup tajam karena langsung mengarah ke ranah yang dipermasalahkan dan dikeluhkan oleh masyarakat saat ini, namun sebaliknya malah bapak prabowo yang memberi jawaban yang tidak memuaskan bahkan tidak seharusnya dijawab seperti itu, contohnya seperti pada saat najwa sihab melontarkan pertanyaan tentang revisi UU TNI yang viral baru baru ini. bapak prabowo malah menjawab kewenangan polisi yang layak diperluas dan tidak memiliki kekhawatiran tentang revisi tersebut 2. Dalam wawancara yang melibatkan banyak jurnalis, bagaimana dinamika antar-jurnalis memengaruhi alur wawancara? Apakah Anda melihat adanya persaingan atau kolaborasi dalam menggali informasi? dari yang saya lihat, dinamika anta...

      Di ruang publik, banyak bahasa yang digunakan oleh masyarakat luas terutama yang berdagang maupun berjualan di pinggir jalan pasti menggunakan banner untuk mempromosikan dagangannya. inilah 10 kesalahan berbahasa di ruang publik yang saya dapatkan serta pembenarannya 1.  Tulisan "ALLOH" yang berada di salah satu masjid, bentuk benar dan bakunya adalah ALLAH 2.  Tulisan "Djakarta" yang berada di salah satu warung, bentuk benar dan bakunya adalah Jakarta  3.  Tulisan "mie dan pake" di salah satu tempat makan, bentuk benar dan bakunya adalah Mi dan pakai 4.   Tulisan "Mie" pada salah satu tempat makan, bentuk benar dan bakunya adalah Mi 5.  Tulisan "ngabisin" pada salah satu warung, bentuk benar dan bakunya adalah menghabiskan 6. Tulisan "seterika" pada salah satu Laundry, bentuk benar dan bakunya adalah Setrika 7. Tulisan "Ramadhan" pada salah satu poster, bentuk benar dan bakunya adalah Ramadan 8. Tulisan "...